Kehampaan Hati Seorang Suami

Duhai Istriku Sayang...
Di dalam ruang kehampaan hati ini,mengapa begitu sulitnya untuk memahami sikap dan perilakumu itu, aku seperti orang yang hidup dalam keserba - salahan serta kebimbangan terhadapmu.
Telah begitu lama kita mengarungi lautan dan samudera dalam menjalani hidup bersama. Terkadang rasa sayang dan cinta seketika itu hilang dengan sikapmu yang seperti berbalik arah akhir2 ini.
Semakin susah dan sulitnya untuk mengerti akan dirimu sayang, muncul banyak pertanyaan
Apakah kau masih menyayangiku dan mencintaiku seperti dahulu...?
Ataukah sudah tidak ada rasa peduli lagi akan diriku ini.....?
Sebagai seorang suami serta pemimpin yang syarat akan kelemahan dan kekurangan karena selalu saja tak bisa membahagiakanmu.
Dari status pekerjaan dan penghasilan yang kecil, cukup membuktikan bahwa diriku ini sebagai suami yang telah gagal serta menjadikan aku ini memang tak pantas untuk terus bersanding denganmu...
Ya Robb... Mau di arahkan kemana bahtera hidup ini.
Sudah tak kuasa rasanya nahkoda ini tuk berlayar lebih jauh lagi.




*CATATAN

Memang seperti itulah fenomena yang terjadi dalam kehidupan setiap insan.Suka dan duka selalu mewarnai setiap perjalanan hidup berumah tangga.
Yakinlah bahwa itu semua merupakan ujian yang harus kita hadapi dengan hati yang lapang dan nerima.
Kalau pengalaman saya selama hampir 11 tahun menikah. Saya lebih banyak merasa senang dan bahagia di banding dengan perasaan duka yang di alami. Terlebih di saat sudah di anugerahi seorang puteri. Hidup berumah tangga terasa lebih sempurna.
Karena menurut saya hidup berkeluarga dan berumah tangga merupakan syurganya hidup di dunia.

0 komentar: